Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Obat Ketika Mendapat Musibah

Nasehat Ibnul Qayyim berikut bisa mengobati kita ketika dirundung  musibah . Hal-hal berikut yang patut jadi renungan. Renungkanlah bahwa manusia dan hartanya semuanya milik Allah, semuanya hanya titipan di sisi kita. Setiap orang akan kembali pada Allah dan akan meninggalkan dunia. Allah akan memberi yang semisal dan yang lebih baik bagi yang telah hilang. Ingatlah bahwa mengeluh dan menggerutu hanya menambah derita, bukan menghilangkan musibah. Jika mau bersabar dan yakin semuanya kembali pada Allah, maka itu lebih besar pahalanya dibanding dengan tidak sabar. Berkeluh kesah hanya membuat musuh kita senang dan membuat Allah murka. Sabar dan mengharap pahala itu lebih besar ganjarannya daripada mengharap yang telah hilang itu kembali. Jika kita ridho terhadap musibah, Allah pun senang dengan sikap kita. Sebaliknya jika kita benci, Allah pun akan murka. Ketahuilah bahwa Allah yang menurunkan musibah Maha Hakim dengan hikmah yang ia beri, Penuh Rahmat dengan kasih saya

Dakwahi Pula Saudara dan Kerabat Dekat

Berdakwah kemana-mana merupakan amal shalih yang luar biasa dan semoga mendapatkan ganjaran pahala atas itu Berdakwah diterima orang banyak adalah anugerah dari Allah Ta’ala, semoga dapat mensyukuri akan hal itu. Mendakwahi kaum muslim agar jauh deri kesyirikan dan bid’ah serta dosa lainnya adalah amalan agung, semoga juga tidak membiarkan kerabat dekat bergelimang dosa dengan kesyirikan atau perbuatan bid’ah atau tidak shalat dan dosa lainnya. Jangan pernah lupakan … Kakek nenekmu, Bapak ibumu, adik kakakmu, anak istrimu, paman bibimu, keponakan  dan para kerabat dekatmu lainnya, mereka lebih berhak mendapatkan dakwah, bimbingan dan nasehatmu. Sauadaraku seiman … Perhatikan beberapa ayat dan hadits mulia berikut: {وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ } [الشعراء: 214] Artinya: “ Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat .” (QS. Asy Syu’ara: 214).  {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا } [التحريم: 6] Artinya

ANDAI DIA PERGI DULU SEBELUM MU.....

قمتين  ANDAI DIA PERGI DULU SEBELUM MU..... Tataplah wajah orang yang paling kita sayangi… ibu, ayah, suami, isteri, anak-anak atau siapa saja. Pasti kita akan berpisah dengannya satu hari nanti. Detik itu pasti datang. Itu janji kita sejak dulu… sanggup datang, sanggup pulang. Kita dan dia pasti berpisah oleh takdir yang dinamakan kematian. Itulah detik yang paling menyedihkan. Sedih bagi mereka atau kita yang ditinggalkan. Dan lebih sedih bagi kita yang mungkin meninggalkan. Tidak kira siapa yang dahulu, siapa yang kemudian ditinggalkan atau meninggalkan pasti menggetirkan. Seorang isteri yang kematian suami… ketika seluruh dan sepenuh hati masih bersamanya. Masih banyak yang perlu diselesaikan,anak-anak, cita-cita dan harapan, tetapi ajal maut datang memutuskan segala dan semua yang kita inginkan. Ya, kita cuma hamba. Pada kita cuma tadbir, pada-Nya segala takdir. terkadang masih tak puas bermanja dengan ayah dan ibu… tiba-tiba saja mereka dipanggil pergi. H