Assalamu'alaikum,
Sharing sedikit suasana hati saat ini, juga sebagai tanda Syukur Saya dan sekeluarga pada pada Allah Sang Maha Kuasa, Maha Tahu saat yang tepat untuk hambanya, Maha penyayang. Tiada keraguan sedikitpun dihati ini atas kuasa sang maha Penyayang, Ilahi Rabbi ALLAH SWT. Diberikan Cobaan untuk kami berfikir, untuk selalu dekat padaNYa. Dan diberikan Kesenangan untuk selalu ingat padaNya.
Kami sekeluarga beberapa bulan belakangan ini berada dalam gejolak yang lumayan membuat emosi turun naik, beberapa masalah datang secara beruntun.
Masalah bisnis yang baru dirintis bersama adik, masalah Bisnis Papa yang mulai menurun dan menanggung hutang yang membuat papa down dan kami anak2nya sempat shock dan marah, kenapa Papa tega membuat kami pusing disaat kami sedang merintis?? masalah Mama dan Papa yang berujung pada perceraian, belum lagi masalah dengan keluarga besar di Padang yg ikut campur.
Sungguh sangat berat untuk kami, semua datang dalam waktu yang bersamaan seperti ditimpa durian runtuh, yang durinya tajam2 pas dibuka isinya kompong dan kebetulan Saya sangat benci durian. Makanya saya tidak suka dengan quote yg mengatakan " SEPERTI DURIAN RUNTUH" karna durian itu bau dan tidak enak, hehehe… maap bagi yg hobi duren.
Dan imbasnya kepada kami anak2 ( saya dan adik), dan juga kepada keluarga kecil saya karna mau tidak mau suami harus tahu dan ikut serta membantu mencarikan jalan keluar dan tentunya memberikan dukungan moral yang tak sedikit untuk istrinya.
Disaat masalah mama dan papa muncul dan berakhir pada perceraian ortu kami diusia pernikahan mereka yg seharusnya hanya menikmati manisnya hasilnya kerja dimasa muda, menikmati hari tua bersama anak cucu dan menantu, Pedih jika mengingat keadaan ortu saat itu.
Satu keputusan besar yang Saya buat dengan adik yaitu menjaga jarak dengan keluarga besar kami di Padang, kecuali Mama dan Papa, kami punya alasan untuk itu. Bukan memutuskan hubungan silaturahmi. Saudara seiman yg baru kita temui kadang lebih baik drpada saudara sekampung atau sedarah. Semoga fikiran ini salah
makanya saat kembali ke kota padang +-4 bulan yang lalu, berat rasanya kaki ini melangkah ditanah kelahiran itu, karna dihati ini tidak ada yg akan dikunjungi lagi, kecuali kenangan dan bisnis. Perceraian mama dan papa sangat berat bagi kami,… tapi itu harus dihadapi
Allhamdulillah kami bisa melewati masa2 penolakan hati, atas perceraian ortu dg ikhlas. Karna kami yakin inilah yang terbaik bagi mereka juga masa depan mereka ortu kami.
Hmmmm Cukup yaa bermelow mellow ria dengan pembukaan diatas..
kemaren sepulang dari Jogja Adikku mengabarkan bahwa Toko kami mendapatkan Arisan yang lumayan besar untuk menambah modal toko baru kami, dan niatnya duit arisan itu adalah tabungan kami berdua.
Allhamdulillah ya Allah.. karna dalam beberapa bulan ini kami selalu ditawari kredit dari bank-bank mulai dari yang bunga kecil sampai yg besar, tapi ada ada saja yang menghambatnya… ada keraguan dihati kami, diambil atau tidak? karna dari awal memulai bisnis dengan adik, Saya menekankan untuk tidak berhutang yang berbunga.. kalaupun ada setidaknya diminimalisir.
Dan dalam hari yang bersamaan papa menelpon bahwa Tokonya sudah ada yang akan membeli, dengan harga yang cocok dan toko itu bisa disewa oleh papa. Papa menjual Toko itu untuk menutup utangnya, dan karna masih mau berdagang, papa berusaha mencari pembeli yang mau disewa langsung oleh papa. Allhamdulillah.
Nikmat Allah mana lagi yang bisa kami abaikan?? Sangat besar.. Allah mendengarkan doa2 kami.. Allah menyanyangi kami
Aku masih ingat pas di Jogja, tukang becak langganan kami menawarkan 20rb untuk keliling kota, orangnya ramah dan mau main dg Ahza dan yg pasti cocok banget dijadikan Guide krn semua tempat yg direkomendasikannya Bagus dan Mantap.
Saat balik ke penginapan aku memberinya 30rb, tapi oleh suami disuruh tambah, 50 ribu aku sedikit manyun karna kan udah nambahin 10 rb, tapi suami mengingatkan 5O rb bagi kita tidaklah banyak tapi bagi tukang becak itu sangat berharga.
Dan selama di jogja aku selalu diantar oleh siAbang becak sepuas2nya, dan aku dan suami membayarnya lebih dan kadang jika makan siang kami juga mengajak si mas becak dan membelikannya minum.
Pada saat mau pulang, dan perpisahan dg si mas becak, aku masih ingat ucapan si Mas becak " Terimakasih mama papa ahza, semoga semua urusan Ibu dan bapak lancar dan diberkahi Allah "…
Kami berdua mengamini.. ada harapan dr doa tulus Mas becak ini ntuk masalah yg kuhadapi. Karna terus terang selama di jogja aku sama sekali tidak mau dihubungi oleh mama dan papa dg masalah2 di Padang, kecuali urusan bisnis tokoku, egois memang. Tapi aku ingin menenangkan hati dan fikiran, mencari hikmah dr semua masalh yg kami hadapi. Allhamdulillah ada jalannya.
Dan dari awal mulai bisnis dg Adik, kami sudah berkomitmen mengelurkan hak fakir miskin dr hasil kami, mengingat jerih payah para karyawan2 kami, usaha kami memang masih kecil. Tapi insyaallah dengan usaha dan doa akan besar pada saatnya. Amin
Allhamdulilah setiap ada masalah ada saja jalan keluar yg tidak pernah kami sangka2..
Dan Janji Allah tidak pernah meleset, Allah sangat tahu kapan dan bagaimana caranya dia memberikan jalan keluar untuk hambanya…
Masih banyak hikmah yang ingin kubagi di milis tercinta ini…
Mari saling berbagi untuk mengingatkan Kasih Allah tanpa batas pada hamba-Nya.
Love
Widya
(forwardding from group asmanadia)
Sharing sedikit suasana hati saat ini, juga sebagai tanda Syukur Saya dan sekeluarga pada pada Allah Sang Maha Kuasa, Maha Tahu saat yang tepat untuk hambanya, Maha penyayang. Tiada keraguan sedikitpun dihati ini atas kuasa sang maha Penyayang, Ilahi Rabbi ALLAH SWT. Diberikan Cobaan untuk kami berfikir, untuk selalu dekat padaNYa. Dan diberikan Kesenangan untuk selalu ingat padaNya.
Kami sekeluarga beberapa bulan belakangan ini berada dalam gejolak yang lumayan membuat emosi turun naik, beberapa masalah datang secara beruntun.
Masalah bisnis yang baru dirintis bersama adik, masalah Bisnis Papa yang mulai menurun dan menanggung hutang yang membuat papa down dan kami anak2nya sempat shock dan marah, kenapa Papa tega membuat kami pusing disaat kami sedang merintis?? masalah Mama dan Papa yang berujung pada perceraian, belum lagi masalah dengan keluarga besar di Padang yg ikut campur.
Sungguh sangat berat untuk kami, semua datang dalam waktu yang bersamaan seperti ditimpa durian runtuh, yang durinya tajam2 pas dibuka isinya kompong dan kebetulan Saya sangat benci durian. Makanya saya tidak suka dengan quote yg mengatakan " SEPERTI DURIAN RUNTUH" karna durian itu bau dan tidak enak, hehehe… maap bagi yg hobi duren.
Dan imbasnya kepada kami anak2 ( saya dan adik), dan juga kepada keluarga kecil saya karna mau tidak mau suami harus tahu dan ikut serta membantu mencarikan jalan keluar dan tentunya memberikan dukungan moral yang tak sedikit untuk istrinya.
Disaat masalah mama dan papa muncul dan berakhir pada perceraian ortu kami diusia pernikahan mereka yg seharusnya hanya menikmati manisnya hasilnya kerja dimasa muda, menikmati hari tua bersama anak cucu dan menantu, Pedih jika mengingat keadaan ortu saat itu.
Satu keputusan besar yang Saya buat dengan adik yaitu menjaga jarak dengan keluarga besar kami di Padang, kecuali Mama dan Papa, kami punya alasan untuk itu. Bukan memutuskan hubungan silaturahmi. Saudara seiman yg baru kita temui kadang lebih baik drpada saudara sekampung atau sedarah. Semoga fikiran ini salah
makanya saat kembali ke kota padang +-4 bulan yang lalu, berat rasanya kaki ini melangkah ditanah kelahiran itu, karna dihati ini tidak ada yg akan dikunjungi lagi, kecuali kenangan dan bisnis. Perceraian mama dan papa sangat berat bagi kami,… tapi itu harus dihadapi
Allhamdulillah kami bisa melewati masa2 penolakan hati, atas perceraian ortu dg ikhlas. Karna kami yakin inilah yang terbaik bagi mereka juga masa depan mereka ortu kami.
Hmmmm Cukup yaa bermelow mellow ria dengan pembukaan diatas..
kemaren sepulang dari Jogja Adikku mengabarkan bahwa Toko kami mendapatkan Arisan yang lumayan besar untuk menambah modal toko baru kami, dan niatnya duit arisan itu adalah tabungan kami berdua.
Allhamdulillah ya Allah.. karna dalam beberapa bulan ini kami selalu ditawari kredit dari bank-bank mulai dari yang bunga kecil sampai yg besar, tapi ada ada saja yang menghambatnya… ada keraguan dihati kami, diambil atau tidak? karna dari awal memulai bisnis dengan adik, Saya menekankan untuk tidak berhutang yang berbunga.. kalaupun ada setidaknya diminimalisir.
Dan dalam hari yang bersamaan papa menelpon bahwa Tokonya sudah ada yang akan membeli, dengan harga yang cocok dan toko itu bisa disewa oleh papa. Papa menjual Toko itu untuk menutup utangnya, dan karna masih mau berdagang, papa berusaha mencari pembeli yang mau disewa langsung oleh papa. Allhamdulillah.
Nikmat Allah mana lagi yang bisa kami abaikan?? Sangat besar.. Allah mendengarkan doa2 kami.. Allah menyanyangi kami
Aku masih ingat pas di Jogja, tukang becak langganan kami menawarkan 20rb untuk keliling kota, orangnya ramah dan mau main dg Ahza dan yg pasti cocok banget dijadikan Guide krn semua tempat yg direkomendasikannya Bagus dan Mantap.
Saat balik ke penginapan aku memberinya 30rb, tapi oleh suami disuruh tambah, 50 ribu aku sedikit manyun karna kan udah nambahin 10 rb, tapi suami mengingatkan 5O rb bagi kita tidaklah banyak tapi bagi tukang becak itu sangat berharga.
Dan selama di jogja aku selalu diantar oleh siAbang becak sepuas2nya, dan aku dan suami membayarnya lebih dan kadang jika makan siang kami juga mengajak si mas becak dan membelikannya minum.
Pada saat mau pulang, dan perpisahan dg si mas becak, aku masih ingat ucapan si Mas becak " Terimakasih mama papa ahza, semoga semua urusan Ibu dan bapak lancar dan diberkahi Allah "…
Kami berdua mengamini.. ada harapan dr doa tulus Mas becak ini ntuk masalah yg kuhadapi. Karna terus terang selama di jogja aku sama sekali tidak mau dihubungi oleh mama dan papa dg masalah2 di Padang, kecuali urusan bisnis tokoku, egois memang. Tapi aku ingin menenangkan hati dan fikiran, mencari hikmah dr semua masalh yg kami hadapi. Allhamdulillah ada jalannya.
Dan dari awal mulai bisnis dg Adik, kami sudah berkomitmen mengelurkan hak fakir miskin dr hasil kami, mengingat jerih payah para karyawan2 kami, usaha kami memang masih kecil. Tapi insyaallah dengan usaha dan doa akan besar pada saatnya. Amin
Allhamdulilah setiap ada masalah ada saja jalan keluar yg tidak pernah kami sangka2..
Dan Janji Allah tidak pernah meleset, Allah sangat tahu kapan dan bagaimana caranya dia memberikan jalan keluar untuk hambanya…
Masih banyak hikmah yang ingin kubagi di milis tercinta ini…
Mari saling berbagi untuk mengingatkan Kasih Allah tanpa batas pada hamba-Nya.
Love
Widya
(forwardding from group asmanadia)
Komentar
Posting Komentar